Wednesday, February 2, 2011

RINDU PURNAMA


Minggu lalu saya dan suami diberikan undangan dari Mizan untuk menghadiri premiere film Rindu Purnama di XXI Pejaten. Film ini baru akan turun di bioskop di Indonesia pada 10 Februari 2011 mendatang.

Rindu adalah seorang anak jalanan yang tinggal dirumah singgah. Ia terkena amnesia akibat tertabrak mobil Pak Surya (Teuku Firmansyah) , seorang pengusaha yang gila kerja dan masih melajang. Purnama pun ditolong oleh pak Pur, supir pribadi pak Surya.

Ditengah kesibukannya menjalankan proyek baru bersama Monik (Titi Sjuman), anak Pak Roy (65 tahun), pemilik perusahaan property dimana Pak Surya bekerja. Monik sejak masih sekolah sudah mengagumi Surya.

Pak Pur tidak tega meninggalkan Purnama di pinggir jalan. Kemudian Pak Surya ingin segera menyembuhkan Purnama agar cepat pergi dari rumahnya. Namun Purnama menghilang, hal ini membuat penyesalan yang mendalam bagi Pak Surya. Pertemuan singkat dengan Purnama ternyata memberikan kenangan yang mendalam. Akhirnya Pak Surya intensif mencari Purnama.

Di tempat lain, Ibu Sarah (Ririn Ekawati) dan anak-anak rumah singgah pun mencari Rindu Purnama. Adegan adik Purnama - Akbar yang kangen karena kehilangan sang kakak membuat saya mewek hiks hiks.

Sampai suatu ketika, Pak Surya bertemu Sarah. Mereka pun akhirnya mencari bersama. Hmmm.. dari sini saya sudah bisa menebak ending dari film ini ;-) Pastinya Happy ending lah

Akhirnya Rindu Purnama sendirilah yang kembali ke rumah Singgah setelah berpindah - pindah tempat tinggal. Kedekatan Pak Surya dan Sarah membuat Monik cemburu. Alhasil proyek properti yang tengah dijalankan bersama Pak Surya, dikembangkan arealnya hingga harus menggusur rumah singgah Ibu Sarah.

Begitu gundah suasana batin Pak Surya karena harus memilih Rindu Purnama, anak jalanan dan rumah singgah yang nasibnya akan digusur. Di sisi lain, ada keuntungan besar yang akan diraih, karier yang melesat, dan Monik yang mencintainya. Pak Surya harus segera menetapkan hatinya, kemana harus berlabuh.

Proyek penggusuran pun dimulai, masyarakat kecewa dan melakukan aksi demo. Di tengah - tengah demo, Pak Surya datang dan membawa dokumen bahwa areal tanah yang akan digusur itu ilegal. Batal sudah rencana pengembangan proyek properti milik Monik.

Film - film garapan Mizan productions sarat dengan pesan dan moral sosial dari kehidupan sehari - hari. Tidak lupa juga menyelipkan adegan sholat, adzan dan ceramah dari masjid. Film ini layak ditonton oleh semua umur dan lapisan masyarakat. Agar kepedulian semua masyarakat terhadap anak jalanan dan masyarakat menengah ke bawah dapat ditingkatkan dengan membantu mereka seperti yang dilakukan oleh Ibu Sarah yang keberadaannya masih jarang di ibukota Jakarta ini.

No comments:

Post a Comment